BHUBANESWAR: Angkatan Udara India (IAF) pada hari Jumat berhasil menguji coba rudal jelajah supersonik BrahMos, dengan sistem panduan canggih dan algoritma perangkat lunak buatan dalam negeri dari pangkalan pertahanan di sektor barat.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan versi lanjutan dari sistem serangan darat BrahMos diluncurkan dari peluncur otonom bergerak seri Pokharan sekitar pukul 12:00 siang, membangun supremasinya di dunia rudal jelajah supersonik.
Penerbangan ini mencapai parameter misinya dengan cara copybook yang menjamin keandalan dan akurasinya. Ditembakkan dari platform berbasis darat, senjata tersebut berhasil mengenai dan menghancurkan target yang ditentukan secara terkoordinasi. Sudhir Mishra, CEO dan MD BrahMos Aerospace Limited, mengucapkan selamat kepada IAF karena berhasil menyelesaikan misi kompleks tersebut, mengatakan bahwa rudal tersebut sekali lagi membuktikan keberaniannya sebagai sistem rudal jelajah supersonik terbaik di dunia.
Ketua DRDO Dr S Christopher juga mengucapkan selamat kepada IAF, tim BrahMos dan ilmuwan DRDO yang terlibat dalam keberhasilan misi ini. Akurasi sistem rudal peperangan gunung baru-baru ini ditingkatkan kembali dalam latihan yang dilakukan oleh Angkatan Darat India di sektor timur tahun lalu dan pengujian tersebut diulangi bulan lalu. Rudal BrahMos, yang namanya diambil dari sungai Brahmaputra dan Moskova, dikembangkan oleh perusahaan patungan (JV) Indo-Rusia setelah kedua negara menandatangani perjanjian pada Februari 1998. Rudal sepanjang sembilan meter itu dapat melaju dengan kecepatan Mach 2,8. .
Rudal tersebut, yang tercepat di dunia, memiliki jangkauan terbang hingga 290 km dan membawa hulu ledak konvensional seberat 200 hingga 300 kg, sehingga menghasilkan kekuatan dahsyat dan presisi tinggi dengan kecepatan supersonik. Sistem rudal modern ini telah memberdayakan ketiga sayap angkatan bersenjata dengan kemampuan anti-kapal dan serangan darat yang sempurna. Model JV ini membuahkan hasil dalam waktu sesingkat mungkin dan diakui dengan baik oleh angkatan bersenjata di banyak negara yang tertarik untuk memperoleh senjata kompleks ini. Sekitar 205 industri India telah mencapai kemajuan besar dengan menyumbangkan keahlian dan pengetahuan mereka secara signifikan untuk mewujudkan sistem persenjataan ini.
Keberhasilan peluncuran rudal tersebut diharapkan dapat meningkatkan program instalasi sistem senjata masa depan di IAF yang sedang berlangsung.
Meskipun Angkatan Darat dan Angkatan Laut telah meluncurkan sistem rudal tersebut, peluncuran rudal versi udara yang terintegrasi dengan pesawat Su-30MKI akan segera dilakukan.