NEW DELHI: Presiden Ram Nath Kovind pada hari Senin menyerukan pemilihan umum serentak di Lok Sabha dan majelis negara bagian, dengan mengatakan bahwa pemilihan umum reguler menghambat kecepatan pembangunan karena pejabat harus membantu dalam pemungutan suara.
Berbicara pada sidang gabungan Parlemen di awal sesi anggaran, Kovind mengatakan harus ada lebih banyak dialog antar partai politik untuk pemungutan suara serentak dan upaya mencapai kesepakatan.
“Ada kekhawatiran di kalangan orang-orang yang sensitif terhadap pemerintah mengenai dampak buruk pemilu yang diadakan di beberapa bagian negara. Pemilu reguler tidak hanya menambah beban sumber daya manusia, penerapan kode model juga menghambat proses pembangunan negara,” kata Kovind. .
“Jadi harus ada dialog dan diskusi yang lebih besar mengenai pemilu serentak dan upaya yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan antar partai politik,” ujarnya.
Pernyataan Presiden ini muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah wawancara kembali mendukung pemilu serentak di negara tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menghemat banyak sumber daya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Presiden Ram Nath Kovind pada hari Senin menyerukan pemilihan umum serentak di Lok Sabha dan majelis negara bagian, dengan mengatakan bahwa pemilihan umum reguler menghambat kecepatan pembangunan karena pejabat harus membantu dalam pemungutan suara. Berbicara pada sidang gabungan Parlemen di awal sesi anggaran, Kovind mengatakan harus ada lebih banyak dialog antar partai politik untuk pemungutan suara serentak dan upaya mencapai kesepakatan. “Ada kekhawatiran di kalangan orang-orang yang sensitif terhadap pemerintah mengenai dampak buruk pemilu yang diadakan di beberapa bagian negara. Pemilu reguler tidak hanya menambah beban sumber daya manusia, penerapan kode model juga menghambat proses pembangunan negara,” Kovind kata. googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); “Jadi harus ada dialog dan diskusi yang lebih besar mengenai jajak pendapat serentak dan upaya yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan antar partai politik,” katanya. Pernyataan Presiden ini muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah wawancara kembali mendukung pemilu serentak di negara tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menghemat banyak sumber daya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp