KOLKATA: Mengingat “penderitaan” masyarakat umum akibat demonetisasi, mantan Menteri Keuangan Persatuan P. Chidambaram pada hari Sabtu menyarankan agar Pusat mengurangi tarif pajak tidak langsung untuk meringankan kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini untuk melunakkan tatapan wajah.
Chidambaram berkata, “Pajak yang tepat untuk dipotong adalah pajak tidak langsung. Anda harus memotong pajak pelayanan, bea cukai, dan bea masuk. Setiap pengurangan pajak tidak langsung akan menguntungkan jutaan orang.”
“Pemotongan pajak langsung hanya akan menguntungkan sejumlah kecil orang – tidak lebih dari 25-50 lakh orang. Pemotongan pajak tidak langsung akan menguntungkan jutaan orang di negara ini dan menstimulasi perekonomian,” katanya.
“Apa yang harus Anda lakukan sekarang adalah meringankan penderitaan dan kesengsaraan masyarakat di negara ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa demonetisasi telah memukul perekonomian setidaknya sebesar satu persen dari PDB.
Ia menyarankan, pemerintah saat ini sebaiknya tetap menempuh jalur konsolidasi fiskal yang artinya defisit fiskal harus kurang dari tiga persen.
“Defisit transaksi berjalan harusnya 1-1,5 persen dan inflasi CPI harus di bawah lima persen. Stabilitas fiskal sangat penting. Apakah kita akan menyimpang dari jalur konsolidasi fiskal dan kehati-hatian fiskal?,” tanyanya.
“Kalau saya jadi Menteri Keuangan hari ini, saya akan memotong pajak tidak langsung,” ujarnya.
Investasi terpukul karena demonetisasi dan meluasnya akses departemen penegakan pajak, tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
KOLKATA: Mengingat “penderitaan” masyarakat umum akibat demonetisasi, mantan Menteri Keuangan Persatuan P. Chidambaram pada hari Sabtu menyarankan agar Pusat mengurangi tarif pajak tidak langsung untuk meringankan kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini untuk melunakkan tatapan wajah. Chidambaram berkata, “Pajak yang tepat untuk dipotong adalah pajak tidak langsung. Anda harus memotong pajak pelayanan, bea cukai, dan bea masuk. Setiap pengurangan pajak tidak langsung akan menguntungkan jutaan orang.” “Pemotongan pajak langsung hanya akan menguntungkan sejumlah kecil orang – tidak lebih dari 25-50 lakh orang. Pemotongan pajak tidak langsung akan menguntungkan jutaan orang di negara ini dan menstimulasi perekonomian,” katanya.googletag.cmd.push ( fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); “Apa yang harus Anda lakukan sekarang adalah meringankan penderitaan dan kesengsaraan masyarakat di negara ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa demonetisasi telah memukul perekonomian setidaknya sebesar satu persen dari PDB. Ia menyarankan, pemerintah saat ini sebaiknya tetap menempuh jalur konsolidasi fiskal yang artinya defisit fiskal harus kurang dari tiga persen. “Defisit transaksi berjalan harusnya 1-1,5 persen dan inflasi CPI di bawah lima persen. Stabilitas fiskal sangat penting. Apakah kita akan menyimpang dari jalur konsolidasi fiskal dan kehati-hatian fiskal?,” tanyanya. “Kalau saya jadi Menteri Keuangan hari ini, saya akan memotong pajak tidak langsung,” ujarnya. Investasi terpukul karena demonetisasi dan meluasnya akses departemen penegakan pajak, tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp