SRINAGAR: Srinagar, 24 September: Khawatir akan masalah hukum dan ketertiban sehubungan dengan penyembelihan ternak di Lembah pada hari Idul Fitri, pemerintah Jammu dan Kashmir pada hari Kamis memutuskan untuk menangguhkan layanan internet di Kashmir selama dua hari mulai besok.
Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Kashmir SJM Gillani telah menulis surat kepada kepala semua penyedia layanan seluler dan internet di Lembah meminta mereka untuk mematikan koneksi internet pelanggannya di Lembah pada hari Idul Fitri pada tanggal 25 dan 26 September.
“Mengingat adanya kekhawatiran penyalahgunaan layanan data dan internet oleh unsur-unsur anti-nasional yang kemungkinan besar akan memperburuk situasi hukum dan ketertiban, maka diminta untuk melengkapi layanan data melalui GPRR/2G/3G dan Broadband. Lembah Kashmir mulai 25-9-2015 pukul 05.00 hingga 26-9-2015 pukul 22.00,” bunyi surat IGP Kashmir bernomor CS/KZ/15/644-50 tertanggal 24-9-2015.
Surat tersebut ditujukan kepada petugas Nodal Airtel, Aircel, Idea, Relaince, Vodafone, General Manager BSNL dan Dishnet Wirless Ltd (Aircel).
Sumber mengatakan keputusan untuk menghentikan layanan seluler di Lembah diambil pada pertemuan keamanan tingkat tinggi yang dipimpin oleh kepala polisi negara bagian K Rajendra.
Mereka mengatakan bahwa internet dibungkam karena adanya kekhawatiran bahwa masyarakat di Lembah tersebut akan menolak perintah Mahkamah Agung baru-baru ini yang memerintahkan pemerintah untuk menegakkan larangan penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi.
“Kami melihat masyarakat bisa mengunggah gambar dan video penyembelihan sapi di situs jejaring media sosial dan grup Whatsapp. Beredarnya gambar-gambar dan video-video ini dapat menyebabkan ketegangan dan keresahan komunal di Jammu dan wilayah lain di negara ini,” kata mereka, seraya menambahkan setelah membahas masalah ini secara menyeluruh, polisi memutuskan untuk mengambil gambar di internet pada hari-hari Idul Fitri.
Pengadilan Tinggi J&K pada tanggal 8 September, saat mendengarkan petisi yang diajukan oleh pemimpin BJP, mengarahkan kepala polisi J&K untuk menegakkan larangan penjualan daging sapi di negara bagian tersebut dan mengambil tindakan terhadap pelanggarnya.
Para pemimpin separatis dan agama meminta masyarakat untuk menentang larangan tersebut dan mengorbankan ternak pada Idul Adha.
Sementara itu, pemimpin separatis garis keras Syed Ali Shah Geelani meminta masyarakat untuk tidak membuat dan membagikan video penyembelihan hewan kurban tersebut.
“Nabi kita tercinta Muhammad (SAW) melarang penyembelihan hewan yang satu sebelum hewan yang lain. Umat Islam harus menyembelih hewan dengan segala cara, tapi jangan melakukannya hanya untuk pajangan,” katanya.