RIYADH: Setidaknya 717 jamaah, termasuk seorang wanita India, tewas, sementara seorang warga India lainnya termasuk di antara 805 orang yang terluka dalam penyerbuan yang mengerikan selama ibadah haji di kota suci Mina, Arab Saudi, pada hari Kamis.
Jumlah korban luka bertambah menjadi 805 dan 717 meninggal, demikian cuitan berbahasa Arab dari akun resmi Direktorat Pertahanan Sipil Saudi.
Sebanyak 805 orang terluka dalam tragedi tersebut, sekitar lima kilometer dari Mekah, kata otoritas sipil Saudi.
Belum jelas apa yang menyebabkan terjadinya desak-desakan tersebut, yang merupakan kejadian pertama dalam sembilan tahun terakhir. Tragedi itu terjadi kurang dari dua minggu setelah sebuah derek besar jatuh ke Masjidil Haram di Mekah, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih dari 200 orang.
Baca Juga: Haji terburu-buru: Dua pejabat India mencapai lokasi jatuhnya pesawat
Lebih dari 4.000 pekerja penyelamat dan lebih dari 200 kendaraan darurat bekerja keras untuk membantu korban luka.
Seorang wanita dari Telangana termasuk di antara jamaah haji yang terbunuh, kata seorang pejabat Komite Haji Negara Bagian Telangana di Hyderabad. Warga India lainnya dari Lakshadweep termasuk di antara korban luka, kata Menteri Dalam Negeri Kerala Ramesh Chennithala kepada media di India.
Foto-foto yang diposting di akun Twitter Pertahanan Sipil Saudi menunjukkan para korban terbaring di tandu dikelilingi oleh petugas penyelamat.
BBC melaporkan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung. Penyerbuan tersebut terjadi pada hari pertama Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Tayangan TV menunjukkan tim penyelamat membawa korban luka, beberapa di antaranya menggunakan kursi roda. Banyak korban luka yang mengalami luka memar dan luka di sekujur tubuhnya.
Para korban luka berteriak kesakitan ketika para penyintas berusaha membantu para peziarah yang terluka.
Sekitar dua juta umat Islam mengambil bagian dalam ibadah haji tahun ini, yang dimulai pada hari Selasa. Sekitar 136.020 jamaah berasal dari India.
Penyerbuan ini terjadi hanya dua minggu setelah sebuah derek besar jatuh ke Masjidil Haram Mekkah, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih dari 200 orang. Sebelas korban tewas dalam tragedi 11 September adalah warga India.
Tragedi haji terburuk terjadi pada tahun 1990 ketika 1.400 orang tewas terinjak-injak di terowongan pejalan kaki yang penuh sesak.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang di mana penyerbuan pada hari Kamis itu terjadi.
Mengutip Pertahanan Sipil Saudi, Xinhua mengatakan insiden itu terjadi di tengah desakan untuk melakukan rajam sebagai bagian dari ritual haji. Peziarah Muslim melempar batu ke dinding yang melambangkan setan.
Namun, Al Jazeera mengatakan kematian tersebut terjadi di jalan antara kamp peziarah.
“Jalan tersebut bernama Jalan 204. Penyerbuan ini tidak terjadi pada saat ritual rajam setan,” kata seorang koresponden Al Jazeera.
Di India, pemimpin Konferensi Nasional Omar Abdullah berduka atas meninggalnya jamaah haji.
“Berita tragis datang dari Mekah,” cuit mantan Menteri Utama Jammu dan Kashmir. “Doa bersama orang-orang yang terluka dan bersama orang-orang tercinta yang telah meninggal.”
Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal berduka atas kematian tersebut dan berkata: “Tragedi yang mengerikan. Doa untuk semua.”