Layanan Berita Ekspres

CHANDIGARH: Dengan tujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan terpadu kepada perempuan yang terkena dampak kekerasan apa pun, baik di tempat pribadi maupun publik, pemerintah Haryana telah memutuskan untuk mendirikan One Stop Center (OSC) di 15 distrik di negara bagian tersebut di bawah Swarn Program Jayanti.

Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Haryana Kavita Jain mengatakan Ketua Menteri Manohar Lal Khattar telah menyetujui proposal tersebut. Jumlah lebih dari Rs 20,61 crore akan dihabiskan untuk pembangunan pusat-pusat ini. Pusat-pusat tersebut akan didirikan di distrik Ambala, Panchkula, Kurukshetra, Kaithal, Yamunanagar, Sirsa, Fatehabad, Jind, Sonipat, Panipat, Rohtak, Jhajjar, Charkhi Dadri, Palwal dan Nuh. Pusat-pusat tersebut sebelumnya didirikan di distrik Karnal, Hisar, Bhiwani, Rewari, Narnaul, Gurugram dan Faridabad.

Program ini akan mendukung perempuan yang terkena dampak kekerasan, baik di ruang pribadi maupun publik, di dalam keluarga, komunitas, dan di tempat kerja. Perempuan yang menghadapi pelecehan fisik, seksual, emosional, psikologis dan ekonomi tanpa memandang usia, kelas, kasta, pendidikan dan status perkawinan, ras dan budaya akan difasilitasi dengan dukungan dan ganti rugi.

Perempuan yang dirugikan yang menghadapi segala bentuk kekerasan sebagai akibat dari percobaan pelecehan seksual, penyerangan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan manusia, kejahatan demi kehormatan, serangan air keras atau perburuan penyihir yang dikeluarkan atau dirujuk ke pusat tersebut akan diberikan layanan khusus.

Jain mengatakan untuk mendukung anak perempuan di bawah usia 18 tahun, lembaga-lembaga dan pihak berwenang berdasarkan Undang-Undang Peradilan Anak (Perawatan dan Perlindungan Anak), tahun 2000 dan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual, tahun 2012 akan bekerja sama dengan pusat-pusat ini. terhubung.

Masing-masing pusat akan terintegrasi dengan Women’s Helpline untuk memberikan berbagai layanan termasuk bantuan medis seperti rujukan ke rumah sakit melalui helpline atau pusat, bantuan polisi untuk memfasilitasi atau membantu laporan informasi pertama, dukungan atau konseling psikososial, bantuan atau konseling hukum, tempat penampungan dan fasilitas konferensi video.

Ini juga akan diintegrasikan dengan 181 dan layanan saluran bantuan lain yang sudah ada. Perempuan yang terkena dampak kekerasan dan membutuhkan layanan rehabilitasi akan dirujuk ke pusat-pusat tersebut melalui saluran bantuan ini, tambahnya.

Salah satu pusat serupa sudah didirikan dua tahun lalu di Karnal, distrik asal Khattar.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp