NEW DELHI: Dengan mengambil pendekatan “orang bijak yang berhati-hati”, India telah menempuh perjalanan panjang dalam memberikan bantuan militer ke Afghanistan yang dilanda perang, kata mantan presiden negara itu Hamid Karzai pada hari Sabtu.
Pemimpin Afghanistan itu mengenang bagaimana India menolak membantu Afghanistan secara militer ketika Afghanistan memberikan daftar kebutuhan peralatan militer.
“Kami selalu mengatakan bahwa India seharusnya berani dalam memberikan peralatan dan pelatihan militer ke Afghanistan. India seperti orang yang bijaksana dan berhati-hati dan menolak memberikan bantuan militer dengan mengatakan kami tidak ingin memperburuk keadaan dengan Pakistan di Afghanistan,” Karzai menceritakan. Sejak itu, Tiongkok telah bergerak untuk memperlengkapi tentara Afghanistan. Namun mantan presiden tersebut mengatakan bahwa keterlibatan Tiongkok di negara yang dilanda perang tersebut tidak sedalam keterlibatan India.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Narendra Modi melakukan perubahan kebijakan dengan memisahkan Afghanistan dari Pakistan dan memberikan bantuan militer ke Afghanistan. Awal tahun ini, Angkatan Udara Afghanistan menerima pengiriman tiga dari empat helikopter Mi-25 yang dipasok oleh India. Ini adalah pertama kalinya pemerintah India memasok peralatan militer mematikan ke Afghanistan.
Mantan presiden tersebut juga mengapresiasi bantuan India di bidang sosial ekonomi.
Presiden Karzai juga memuji Perdana Menteri Narendra Modi atas sikapnya terhadap Balochistan. Karzai, yang memerintah negara yang dilanda perang itu selama masa-masa sulit, mengatakan Afghanistan menderita akibat masalah Balochistan yang ia sebut sebagai “warisan Inggris”.
“Masalah Balochis adalah sesuatu yang kami pahami dan itulah mengapa saya menghargai komentar Perdana Menteri Narendra Modi,” kata Karzai menanggapi pertanyaan apakah Afghanistan terpengaruh oleh perkembangan terkini. “Kami bersimpati kepada masyarakat Balochistan,” tambah Karzai. Mantan presiden Afghanistan itu mengacu pada pernyataan Modi dari benteng Merah pada Hari Kemerdekaan India.
Karzai juga menyebut ISIS yang aktif di timur laut Afghanistan sebagai fenomena aneh.
“Taliban adalah warga Afghanistan… Tapi ‘Daesh’ (nama yang menghina ISIS di sebagian besar negara Muslim) di Afghanistan bukanlah hasil dari keadaan di Afghanistan. Ia dijalankan oleh lembaga di luar perbatasan kami. Ini adalah alat yang jahat , “mantan pres.
“Tidak seorang pun boleh tertipu bahwa Anda dapat menggunakannya dan kemudian meninggalkannya. Pakistan biasa melakukannya dan membayarnya. Jadi saran saya adalah ‘Hentikan’. Jangan promosikan,” imbuhnya.