GAYA: Serangan teror mematikan di Uri yang merenggut nyawa 18 tentara Angkatan Darat pada hari Minggu pagi membuat semua orang terkejut, namun tidak ada yang lebih hancur dan hancur selain ayah Naik SK Vidarthi yang masih berduka atas kehilangan putranya.

Mathura Yadav yang marah menyatakan bahwa dia tidak akan mengizinkan putranya bergabung dengan Angkatan Darat India jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas terhadap Pakistan, yang merupakan biang keladi serangan keji tersebut.

“Pakistan harus dihukum berat. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, saya tidak akan membiarkan anak saya bergabung dengan tentara lagi,” katanya kepada ANI.

Aarti Kumari, putri tentara yang terbunuh tersebut, merasa putus asa namun bangga, mengatakan jika diberi kesempatan, dia sendiri akan bergabung dengan tentara.

“Saya akan meminta pemerintah jika mereka (Pakistan) menyerang kami sekali, kami harus memberikan balasan yang pantas kepada mereka. Saya bangga dengan ayah saya karena dia tidak mati…dia mengorbankan hidupnya untuk bangsa. Saya ingin bergabung dengan IIT, Delhi… sekarang saya tidak tahu apakah itu mungkin. Jika saya mendapat kesempatan, saya pasti akan bergabung dengan tentara,” tambahnya.

Vidharthi, yang bergabung dengan tentara pada tahun 1999, meninggalkan istri dan empat anaknya yaitu Aarti, Anshu, Anshika dan Aryan.

Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar kemarin mengumumkan pemberian hadiah sebesar Rs. lima lakh untuk keluarga Vidharthi.

Sementara itu, India akan menyerahkan semua bukti yang dapat ditindaklanjuti terhadap Pakistan kepada badan-badan internasional jika diperlukan.

Bukti keterlibatan Pakistan dalam serangan Uri, termasuk pergerakan pelacak GPS yang berasal dari titik awal di Pakistan, literatur Pashto, Tentara Pakistan menandai senjata akan diberikan ke Islamabad di tingkat DGMO, kata sumber.

Menurut sumber, Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj akan sangat menekankan keterlibatan Pakistan dalam serangan itu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada tanggal 26 September.

Perkembangan ini terjadi setelah Perdana Menteri memimpin pertemuan tingkat tinggi kemarin di kediaman resminya di 7 Race Course Road di sini.

Namun, Pakistan dengan tegas menolak tuduhan New Delhi mengenai keterlibatan Islamabad dalam serangan teror Uri, dengan mengatakan bahwa Islamabad memiliki kecenderungan tradisional untuk menuding Islamabad setiap kali serangan teror terjadi di wilayah India.

Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) Letjen. Jenderal. Ranbir Singh sebelumnya mengatakan bahwa empat teroris yang menyerang pangkalan militer di Uri adalah anggota kelompok teror terlarang Pakistan Jaish-e-Mohammed (JeM).

akun demo slot