Oleh PTI

DARJEELING: Kehidupan normal tetap lumpuh di perbukitan Darjeeling karena penutupan tanpa batas waktu yang diserukan oleh aktivis pro-Gorkhaland, yang memasuki hari ke-44 pada hari ini, sama dengan durasi agitasi serupa pada tahun 2013.

Situasi di kota indah di Benggala Utara, yang mengalami kekerasan pada awal pemberontakan, tetap damai hingga saat ini, menurut sumber polisi.

Selain toko obat, tempat usaha, restoran, hotel, sekolah dan perguruan tinggi tetap tutup di sini.

Larangan layanan internet, yang diberlakukan pada 18 Juni, telah diperpanjang oleh pemerintah kabupaten hingga 4 Agustus.

Gorkha Janmukti Morcha (GJM) pada tanggal 15 Juni melancarkan agitasi untuk pembentukan negara bagian Gorkhaland yang terpisah dari Benggala Barat.

Kondisi 12 aktivis GJM Yuva Morcha yang menjalani puasa mati di empat tempat – Kurseong, Kalimpong, Darjeeling dan Sonada – pada 21 Juli hari ini semakin memburuk, sehingga pemerintah daerah segera mengerahkan tim ahli medis untuk hadir. pada mereka.

“Kami juga mengirimkan pemberitahuan bahwa kami dapat membawa mereka ke rumah sakit jika diperlukan. Namun para pendukung GJM memberi kami ancaman terselubung bahwa mereka tidak akan mengizinkan para pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit,” kata Hakim Distrik Darjeeling Joyoshi. .

“Kami telah mengatakan dalam pemberitahuan bahwa jika sesuatu yang tidak pernah terjadi terjadi pada mereka yang berpuasa, mereka yang melarang kami membawa mereka ke rumah sakit akan bertanggung jawab atas kematian mereka,” tambahnya.

Prakash Gurung, presiden GJM Yuva Morcha, mengatakan kondisi para aktivis yang berpuasa “tidak baik” tetapi mereka “bertekad” untuk terus melakukan mogok makan sampai “impian kami tentang Gorkhaland menjadi kenyataan”.

“Mereka tidak mau pergi ke rumah sakit dan memanfaatkan pengobatan yang ditawarkan oleh pemerintah negara bagian,” kata Gurung kepada PTI.

Pendukung GJM melakukan unjuk rasa di daerah Chowkbazar pada siang hari di tengah patroli polisi dan pasukan keamanan.

Polisi dan aparat keamanan berpatroli di jalanan perbukitan dan menjaga ketat seluruh jalur masuk dan keluar.

Pekerja GJM dan berbagai LSM dari perbukitan juga terlihat membagikan bahan makanan kepada masyarakat karena pasokan makanan sangat terpukul akibat penutupan yang tidak berlangsung lama.

Agitasi yang terjadi pada hari ini sama dengan penutupan 44 hari yang dilakukan GJM pada tahun 2013 karena masalah kenegaraan.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Togel Sidney