LUCKNOW: Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh hari ini mengatakan bahwa kelompok teror global ISIS telah gagal dalam upayanya untuk berakar di India karena nilai-nilai kekeluargaan yang kuat di masyarakat yang bertindak sebagai pencegah radikalisasi.

“Saat ini, ISIS dibicarakan di seluruh dunia. Namun India adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak dapat membangun akarnya karena nilai-nilai kekeluargaan dalam budaya India,” katanya.

Mengutip sebuah contoh, menteri Persatuan tersebut mengatakan, “Seorang pemuda Muslim terjebak dalam radikalisasi di Mumbai dan orang tuanya datang kepada saya dengan permintaan untuk menyelamatkannya. Ini adalah nilai-nilai negara kami. Saya memiliki keyakinan penuh bahwa ISIS dapat melakukannya.” tidak pernah memiliki supremasi di India.”

Singh sedang berpidato di sebuah konferensi di sini. Ia mengatakan bahwa merupakan sebuah keajaiban budaya negara dimana para Imam melakukan demonstrasi melawan ISIS.

“Adalah tanggung jawab kita untuk melestarikan budaya ini. Jika kita bisa menjaganya tetap utuh, tidak ada yang bisa menghentikan India untuk menjadi negara adidaya,” ujarnya.

Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Inggris mencoba mengatakan bahwa India adalah negara cypher, tetapi konsep nol berasal dari sini.

“India telah memberikan banyak hal pada matematika, kedokteran, dan astronomi. India adalah pusat pengetahuan bahkan sebelum berdirinya Oxford dan Harvard,” katanya.

Menteri Persatuan mengatakan, nilai-nilai kehidupan negara mengajarkan toleransi kepada masyarakat. Nilai-nilai tersebut juga mengajarkan untuk tidak melakukan diskriminasi atas dasar kasta, agama, dan aliran.

Singh mengatakan bahwa India adalah satu-satunya negara di mana seluruh 72 sekte Muslim tinggal bersama. “Hal ini bahkan tidak terjadi di negara Islam mana pun,” katanya.

“Saat orang Persia diusir dari negaranya sendiri, mereka mendapat penghormatan paling besar di India. Inilah keajaiban pendidikan dan kebudayaan negara ini,” ujarnya.

Menteri Persatuan menekankan pentingnya pendidikan dan mengatakan bahwa tanpa pendidikan, India tidak dapat bertransformasi menjadi apa yang diimpikan.

“Solusi pengangguran juga pendidikan,” ujarnya.

Namun, Singh mengatakan pendidikan saja tidak dapat menyelesaikan masalah militansi dan ekstremisme sayap kiri.

“Ilmu huruf saja tidak cukup. Kita harus punya komitmen terhadap nilai-nilai kita. Kita harus punya toleransi, barulah masalah-masalah seperti ini yang melanda dunia dan negara bisa diselesaikan,” ujarnya.

Singh mengatakan bahwa bahkan anak-anak muda dengan gelar tertinggi pun terlibat dalam kegiatan tersebut dan tersesat. “Pendidikan harus sedemikian rupa sehingga masyarakat tidak terputus dari akarnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa pendidikan membantu kemajuan sosial-ekonomi dan budaya seseorang.

“Pendidikan memberikan begitu banyak kekuatan pada seseorang, sehingga ia tidak bergantung pada keberuntungan dan keyakinan,” tambahnya.

Data SGP Hari Ini