NEW DELHI: Sidang kasus pendanaan teror terhadap pemimpin separatis Jammu dan Kashmir Shabir Shah dan ajudan terdekatnya Aslam Wani kini telah ditunda hingga 13 Oktober.
Menurut laporan sebelumnya, pengadilan Patiala akan menyidangkan kasus tersebut hari ini.
Aslam Wani, kerabat dekat separatis Shabir Shah, kemarin mencabut permohonan jaminannya sehubungan dengan kasus pendanaan teror.
Pada tanggal 23 September, Direktorat Penegakan Hukum (ED) mengatakan kepada pengadilan Delhi bahwa Shah mengakui menerima uang dari kelompok teror Pakistan untuk menyebarkan teror di Jammu dan Kashmir serta wilayah lain di India.
Kerabat terdekatnya, Mohammad Aslam Wani, juga mengaku ikut serta dalam kejahatan tersebut, kata ED.
Lembar tuntutan yang diajukan oleh ED lebih lanjut menyatakan bahwa Shabir Shah mengakui bahwa dia berbicara dengan Hafiz Saeed melalui telepon mengenai masalah Kashmir, dan terakhir berbicara dengannya pada Januari 2017.
Shah juga mengaku menerima uang dari kelompok teror dari Pakistan untuk mempromosikan kegiatan teror di Jammu dan Kashmir serta wilayah lain di India, kata lembar dakwaan.
Karena tidak memiliki sumber penghasilan sendiri, Shah mengaku tidak mengajukan pengembalian pajak penghasilan atas penghasilannya, dan hanya menerima sumbangan tunai dari penduduk setempat dan simpatisan untuk dana partai sebesar Rs. 8 hingga 10 lakh per tahun.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Sidang kasus pendanaan teror terhadap pemimpin separatis Jammu dan Kashmir Shabir Shah dan ajudan dekatnya Aslam Wani kini telah ditunda hingga 13 Oktober. Menurut laporan sebelumnya, pengadilan Patiala akan menyidangkan kasus tersebut hari ini. Aslam Wani, kerabat dekat separatis Shabir Shah, mencabut permohonan jaminannya sehubungan dengan kasus pendanaan teror kemarin.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’ ); ) ; Pada tanggal 23 September, Direktorat Penegakan Hukum (ED) mengatakan kepada pengadilan Delhi bahwa Shah mengakui menerima uang dari kelompok teror Pakistan untuk menyebarkan teror di Jammu dan Kashmir serta wilayah lain di India. Kerabat terdekatnya, Mohammad Aslam Wani, juga mengaku ikut serta dalam kejahatan tersebut, kata ED. Lembar tuntutan yang diajukan oleh ED selanjutnya menyatakan bahwa Shabir Shah telah mengaku berbicara dengan Hafiz Saeed melalui telepon mengenai masalah Kashmir, dan terakhir berbicara dengannya pada bulan Januari 2017. Shah juga mengaku menerima dana dari kelompok teror dari Pakistan untuk mempromosikan kegiatan teror di Jammu dan Kashmir serta wilayah lain di India, kata lembar dakwaan. Karena tidak memiliki sumber penghasilan sendiri, Shah mengaku tidak mengajukan pengembalian pajak penghasilan atas penghasilannya, dan hanya menerima sumbangan tunai dari penduduk setempat dan simpatisan untuk dana partai sebesar Rs. 8 hingga 10 lakh per tahun. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp