NEW DELHI: Mahkamah Agung pada hari Selasa memerintahkan raja minuman keras Vijay Mallya untuk mengungkapkan semua asetnya dan keluarganya di India dan luar negeri kepada konsorsium bank. Kemunduran bagi taipan bisnis ini terjadi hanya sehari setelah Komite Etik Rajya Sabha merekomendasikan penangguhannya dari DPR. Majelis hakim yang terdiri dari Hakim Kurian Joseph dan RF Nariman memutuskan: “Kami tidak menemukan keberatan nyata dalam mengungkapkan aset (Mallya, istri dan anak-anaknya) ke bank.” Ia memerintahkan pendaftaran Mahkamah Agung untuk memberikan rincian aset, baik dalam maupun luar negeri, kepada bank-bank, yang diserahkan ke pengadilan oleh Mallya dalam sampul tertutup.

Mengesampingkan ketidakpatuhan Mallya terhadap perintah tanggal 7 April, hakim mengatakan, “Tujuan keseluruhan dari meminta pengungkapan adalah untuk memberikan ide yang adil kepada bank untuk melakukan penyelesaian yang berarti dan layak.” Ia juga meminta Pengadilan Pemulihan Utang untuk segera memutuskan dalam waktu dua bulan permohonan bank dan lembaga keuangan untuk pemulihan pinjaman mereka. Selama persidangan, hakim mempertanyakan advokat senior CS Vaidyanathan dan Parag Tripathi, yang mewakili Mallya, tentang kehadirannya di India. Vaidyanathan menjawab, “Saya tidak punya instruksi mengenai hal ini. Terlepas dari semua penyelidikan yang dilakukan sejak bulan Juli 2015, tidak ada sedikit pun bukti (terhadap Mallya) yang ditemukan adanya penyelewengan atau penyelewengan dana yang dijamin sebagai pinjaman… satu-satunya tujuan memaksa dia dikembalikan adalah agar bisa dilihat di Penjara Tihar.” Ia berdalih, meminta rincian aset Mallya dan keluarganya di luar negeri melanggar hak privasi.

Jaksa Agung Mukul Rohatgi mengatakan meski paspor Mallya sudah dicabut, namun jika pengusaha yang buron itu menunjukkan kesediaannya untuk kembali, maka izin perjalanan satu arah bisa diberikan. “Dia adalah buronan pengadilan di India,” kata Jaksa Agung, seraya menambahkan bahwa pengusaha tersebut sedang bermain petak umpet. Rohatgi lebih lanjut berpendapat bahwa Mallya “sengaja menyembunyikan sesuatu dari pengadilan” karena dia “tidak berniat untuk kembali”. Namun, pengacara Mallya mengatakan dia adalah orang yang mangkir tapi bukan orang yang sengaja mangkir. Dia menjelaskan bahwa akumulasi pinjaman Kingfisher Airlines mencapai `16.000 crore pada tahun 2013.

SC Raps Center tentang pinjaman macet

Mahkamah Agung menarik keluar Pusat tersebut karena tidak memiliki mekanisme untuk memulihkan pinjaman yang gagal bayar oleh bank-bank PSU. “Ada juga kebutuhan untuk amandemen. Sarankan cara dan cara untuk mencegah hal-hal ini,” katanya.

Pengeluaran SGP