NEW DELHI: Kongres pada hari Sabtu menyebut cara pemerintah pusat memberikan kompensasi dan manfaat rehabilitasi sebagai tindakan yang “ilegal” dan merupakan “penghinaan terhadap Parlemen” terhadap keluarga yang tanahnya diperoleh berdasarkan 13 undang-undang pusat.

Berbicara kepada wartawan di sini, pemimpin Kongres Jairam Ramesh mengatakan pemerintah pada Jumat malam mengeluarkan pemberitahuan tentang Hak atas Kompensasi yang Adil dan Transparansi dalam Rehabilitasi dan Pemukiman Kembali Undang-undang Pengadaan Tanah, tahun 2013, yang menyatakan bahwa 13 undang-undang pusat harus diamandemen agar dapat terwujud. . sesuai dengan ketentuan konstitusi.

Keberatan partai adalah cara pemberitahuan itu disampaikan, meski sesuai dengan isinya, ujarnya.

“Kongres menyambut baik isi pemberitahuan tersebut, yang sesuai dengan Pasal 105 Undang-undang tahun 2013, namun menentang cara yang dilakukan… Pemberitahuan tersebut ilegal,” kata Ramesh.

Dia mengatakan, ketentuan kompensasi harus diterapkan pada 13 undang-undang pusat melalui pemberitahuan dalam waktu satu tahun sejak undang-undang tersebut mulai berlaku. Konstitusi 2013 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014 dan tanggal terakhir pemberitahuannya adalah tanggal 31 Desember 2014.

Ramesh mengatakan pemerintahan Narendra Modi “terus tidur” selama tujuh bulan dan mengeluarkan peraturan pada tanggal 31 Desember tahun lalu untuk memperluas kompensasi ke 13 undang-undang pusat. Peraturan kedua dikeluarkan pada tanggal 20 Mei, dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus.

Dia mencatat bahwa kementerian hukum juga merekomendasikan agar pemberitahuan yang diwajibkan berdasarkan pasal 105 UU tersebut tidak dikeluarkan dalam jangka waktu satu tahun dan “melakukan hal tersebut pada tahap akhir ini mungkin tidak dapat dipertahankan secara hukum”.

Pemberitahuan tersebut juga seharusnya ditempatkan di depan setiap gedung parlemen dalam waktu satu tahun sejak tanggal berlakunya undang-undang tersebut, namun pemerintah belum melakukannya, tambahnya.

“Ini merupakan penghinaan terhadap parlemen. Merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi tanggung jawabnya tepat waktu dan dengan cara yang benar,” kata Ramesh.

13 undang-undang yang disebutkan dalam jadwal keempat undang-undang muda tersebut antara lain Undang-Undang Monumen Kuno dan Situs Arkeologi dan Peninggalan, 1958; Undang-Undang Energi Atom, 1962; Undang-Undang Perusahaan Lembah Damodar, 1948; Undang-Undang Trem India, 1886; Undang-Undang Pembebasan Tanah (Tambang), 1885; Undang-Undang Perkeretaapian Metro (Konstruksi Pekerjaan), 1978; Undang-Undang Jalan Raya Nasional, 1956; Undang-Undang Saluran Pipa Minyak dan Mineral (Akuisisi Hak Pakai Hasil Tanah), 1962; Undang-Undang Permintaan dan Akuisisi Barang Tak Bergerak, 1952; Undang-Undang Pemukiman Kembali Pengungsi (Pembebasan Tanah), 1948; Undang-undang Akuisisi dan Pengembangan Kawasan Penghasil Batubara, 1957; UU Ketenagalistrikan tahun 2003 dan UU Perkeretaapian tahun 1989.

Pengeluaran HK Hari Ini