NEW DELHI: Menteri Pertahanan Arun Jaitley hari ini menolak untuk menafsirkan pentingnya resolusi perselisihan Tiongkok-India di Doklam, dengan mengatakan itu adalah masalah “sensitif” dan bahwa pemerintah telah menyampaikan posisinya.
Kementerian Luar Negeri telah mengartikulasikan posisi pemerintah mengenai masalah ini, katanya kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
“Mengingat sensitivitas masalah ini, tidak perlu membuat banyak pernyataan,” kata Jaitley ketika ditanya apakah penyelesaian kebuntuan Doklam merupakan pencapaian besar bagi India.
Jaitley, yang juga mengumumkan keputusan pemerintah untuk melakukan reformasi besar-besaran di angkatan bersenjata guna meningkatkan kemampuan tempurnya, mengatakan latihan tersebut tidak ada hubungannya dengan insiden tertentu dan telah berlangsung jauh sebelum Doklam.
Ia menjawab pertanyaan apakah proses reformasi dilakukan mengingat insiden Doklam.
Pasukan dari kedua negara telah dikurung di Doklam sejak 16 Juni setelah personel militer India menghentikan tentara Tiongkok membangun jalan di wilayah yang disengketakan.
Pada tanggal 28 Agustus, MEA mengumumkan bahwa kedua negara telah menyetujui “pelepasan cepat” di lokasi perselisihan setelah komunikasi diplomatik.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Menteri Pertahanan Arun Jaitley hari ini menolak untuk menafsirkan pentingnya resolusi perselisihan Tiongkok-India di Doklam, dengan mengatakan itu adalah masalah “sensitif” dan bahwa pemerintah telah menyampaikan posisinya. Kementerian Luar Negeri telah mengartikulasikan posisi pemerintah mengenai masalah ini, katanya kepada wartawan dalam sebuah pengarahan. “Mengingat sensitivitas masalah ini, tidak perlu membuat banyak pernyataan,” kata Jaitley ketika ditanya apakah penyelesaian kebuntuan Doklam merupakan pencapaian besar bagi India.googletag.cmd.push(function () googletag.display( ‘div -gpt-ad-8052921-2’ ); ); Jaitley, yang juga mengumumkan keputusan pemerintah untuk melakukan reformasi besar-besaran di angkatan bersenjata guna meningkatkan kemampuan tempurnya, mengatakan latihan tersebut tidak ada hubungannya dengan insiden tertentu dan telah berlangsung jauh sebelum Doklam. Ia menjawab pertanyaan apakah proses reformasi dilakukan mengingat insiden Doklam. Pasukan dari kedua negara telah dikurung di Doklam sejak 16 Juni setelah personel militer India menghentikan tentara Tiongkok membangun jalan di wilayah yang disengketakan. Pada tanggal 28 Agustus, MEA mengumumkan bahwa kedua negara telah menyetujui “pelepasan cepat” di lokasi perselisihan setelah komunikasi diplomatik. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp