AHMEDABAD: Tiga ajudan pemimpin agitasi kuota Hardik Patel hari ini diberikan jaminan oleh Pengadilan Tinggi Gujarat dalam kasus penghasutan setelah mereka mengajukan pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan aktivitas apa pun yang bertentangan dengan hukum dan dapat menimbulkan masalah ketertiban.

Hakim AJ Desai memberikan jaminan kepada Dinesh Patel, Ketan Patel dan Chirag Patel yang berada di balik jeruji besi sejak Oktober tahun lalu dalam kasus kerusuhan yang terdaftar di sini.

Dalam tuntutan yang diajukan ke pengadilan, ketiganya mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan aktivitas apa pun yang dapat menimbulkan masalah hukum dan ketertiban di negara bagian tersebut.

Usai memberikan janji, Jaksa Penuntut Umum dan penyidik ​​kasus penghasutan mengatakan, pihaknya memang mempermasalahkan jika ketiganya diberikan jaminan mengingat janji yang diajukan mereka.

Pengadilan memberikan jaminan dengan syarat bahwa mereka tidak akan meninggalkan daerah asalnya masing-masing selama enam bulan setelah mereka keluar dengan jaminan.

IO JS Ghedam mengajukan ke pengadilan bahwa jika jaminan mereka ditingkatkan, mereka tidak akan keberatan.

Hal serupa juga dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang telah dipertimbangkan oleh pengadilan sebelum mereka diberikan jaminan.

Sementara Dinesh milik Gandhinagar, Ketan dan Chirag milik Ahmedabad. Mereka harus menyetor obligasi sebesar Rs 25.000.

Mereka sebelumnya telah menyampaikan pernyataan tertulis mereka di hadapan pengadilan yang lebih rendah yang menolak permohonan jaminan mereka dengan alasan bahwa mereka tidak dapat dipercaya dan tidak menjamin bahwa mereka tidak akan melakukan kejahatan lagi.

Ketiganya ditangkap bersama Hardik pada Oktober tahun lalu dan menghadapi tuduhan penghasutan dan konspirasi kriminal yang diajukan oleh polisi Cabang Kejahatan Ahmedabad.

Mereka ditempatkan di sini di Penjara Pusat Sabarmati.

Hardik dan tiga orang lainnya didakwa dengan pasal IPC pasal 124(A) (penghasutan), 121 (A) (persekongkolan untuk berperang melawan pemerintah) dan 120 (b) (persekongkolan kriminal).

Mereka dituduh menghasut kekerasan untuk menekan pemerintah agar menerima tuntutan reservasi komunitas Patel.

Sementara itu, sidang permohonan jaminan Hardik Patel dalam kasus penghasutan dilanjutkan hari ini di hadapan sidang Hakim AJ Desai dan sidang berikutnya digelar pada 3 Mei.

Pengacara Hardik, Zubin Bharda, berpendapat di depan pengadilan bahwa pidato, penyadapan panggilan telepon, dan ucapan yang dikaitkan dengan pemohon dalam lembar tuntutan yang diajukan oleh polisi Surat dan Ahmedabad tidak dapat dianggap sebagai pelanggaran menurut hukum.

Dia mengatakan Hardik tidak bisa dikatakan melakukan penghasutan dengan alasan tersebut dan berupaya bersekongkol untuk berperang melawan pemerintah.

Keluaran SGP Hari Ini