Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Pemilihan umum badan lokal kota (ULB) Nagaland pada tanggal 1 Februari telah ditunda di tengah agitasi yang menentang pencadangan 33 persen kursi bagi perempuan.

Sumber resmi mengatakan durasi penundaan akan ditentukan oleh Kabinet dan Komisi Pemilihan Umum.

Pemerintah Nagaland memutuskan untuk menunda pemilu setelah pertemuan dengan Komite Koordinasi Gabungan (JCC) yang menyerukan boikot pemilu yang melanggar kuota perempuan. Puas dengan penangguhan hukuman tersebut, JCC membatalkan bandh tanpa batas waktu mulai Selasa.

Kantor Ketua Menteri Nagaland (CMO) mengatakan perjanjian itu ditengahi oleh Dewan Gereja Baptis Nagaland (NBCC).

“NBCC telah meminta pemerintah negara bagian untuk memberikan waktu kepada JCC untuk menjangkau berbagai organisasi kesukuan dengan pemahaman bahwa setelah masa tenggang berakhir, JCC akan menerima penerimaan gagasan reservasi bagi perempuan,” bunyi pernyataan tersebut. kata CMO. sebuah pernyataan

“JCC meminta perpanjangan waktu dua bulan yang disepakati secara trilateral yang durasinya tergantung persetujuan Kabinet dan Komisi Pemilihan Umum,” bunyi pernyataan tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

SDy Hari Ini