LUCKNOW: Keganasan banjir di Uttar Pradesh tidak menunjukkan tanda-tanda mereda karena satu kematian lagi dilaporkan hari ini, menjadikan jumlah korban jiwa menjadi 103 orang, dan berdampak pada lebih dari 27 lakh orang.
Mengutip laporan yang dikumpulkan kemarin, kantor komisaris bantuan di Nepal mengatakan sekitar 60.000 orang telah berlindung di kamp-kamp bantuan di distrik-distrik yang terkena dampak di bagian timur Uttar Pradesh ketika derasnya air sungai yang mengalir dari Nepal mendatangkan malapetaka di sebagian besar negara tersebut.
“Korban tewas akibat banjir telah mencapai 103 orang di negara bagian tersebut, dimana 3.133 desa di 24 distrik terendam banjir dan berdampak pada lebih dari 27 lakh,” katanya.
Helikopter Angkatan Darat, personel NDRF dan PAC (banjir) melanjutkan operasi bantuan dan penyelamatan sepanjang waktu di daerah yang terkena dampak paling parah di distrik yang dilanda banjir.
Pelepasan air ke sungai yang berasal dari Nepal dan hujan yang terus menerus menghambat upaya penyelamatan, kata mereka.
Dua puluh delapan kompi NDRF, 32 kompi PAC (banjir) bersama dengan dua helikopter Angkatan Udara India (IAF) dan beberapa personel militer bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda di daerah yang terkena dampak.
Laporan Komisi Air Pusat di sini mengatakan sungai Sharda mengalir di atas tanda merah di Palia Kalan dan dekat tanda bahaya di Shardanagar, sementara sungai Ghaghra mengalir di atas tanda merah di Ayodhya dan Turtipar di Ballia.
Sungai Rapti mengalir jauh di atas tanda merah di Rigauli dan Birdghat di Gorakhpur, sedangkan sungai Quano mengalir di atas tanda bahaya di Chandradeep Ghat di Gonda, katanya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
LUCKNOW: Keganasan banjir di Uttar Pradesh tidak menunjukkan tanda-tanda mereda karena satu kematian lagi dilaporkan hari ini, menjadikan jumlah korban jiwa menjadi 103 orang, dan berdampak pada lebih dari 27 lakh orang. Mengutip laporan yang dikumpulkan kemarin, kantor komisaris bantuan di Nepal mengatakan sekitar 60.000 orang telah berlindung di kamp-kamp bantuan di distrik-distrik yang terkena dampak di bagian timur Uttar Pradesh ketika derasnya air sungai yang mengalir dari Nepal mendatangkan malapetaka di sebagian besar negara tersebut. “Korban tewas akibat banjir telah mencapai 103 orang di negara bagian tersebut, dimana 3.133 desa di 24 distrik terendam banjir dan berdampak pada lebih dari 27 lakh,” katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div -gpt- ad-8052921-2’); ); Helikopter Angkatan Darat, personel NDRF dan PAC (banjir) melanjutkan operasi bantuan dan penyelamatan sepanjang waktu di daerah yang terkena dampak paling parah di distrik yang dilanda banjir. Pelepasan air ke sungai yang berasal dari Nepal dan hujan yang terus menerus menghambat upaya penyelamatan, kata mereka. Dua puluh delapan kompi NDRF, 32 kompi PAC (banjir) bersama dengan dua helikopter Angkatan Udara India (IAF) dan beberapa personel militer bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda di daerah yang terkena dampak. Laporan Komisi Air Pusat di sini mengatakan sungai Sharda mengalir di atas tanda merah di Palia Kalan dan dekat tanda bahaya di Shardanagar, sementara sungai Ghaghra mengalir di atas tanda merah di Ayodhya dan Turtipar di Ballia. Sungai Rapti mengalir jauh di atas tanda merah di Rigauli dan Birdghat di Gorakhpur, sedangkan sungai Quano mengalir di atas tanda bahaya di Chandradeep Ghat di Gonda, katanya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp