BHUBANESWAR: Maskapai penerbangan internasional Air India (AI) pada hari Sabtu meminta maaf atas artikel yang diterbitkan di majalah penerbangannya ‘Shubh Yatra’, yang mengatakan bahwa hidangan non-vegetarian disiapkan di dapur kuil Jagannath di Puri.
“AI meminta maaf atas kesalahan ini. Niat kami bukan untuk menyakiti sentimen. Salinan majalah Shubh Yatra telah segera dihapus,” kata Air India dalam sebuah tweet.
Artikel berjudul ‘Pengabdian Bisa Lezat’ di majalah penerbangan bulanan mengatakan, ‘Dikatakan sebagai yang terbesar di negara ini, dapur Kuil Jagannath di Puri sejak awal berdirinya memiliki pasukan yang terdiri dari 500 juru masak dan 300 pembantu hingga 1, 00.000 orang setiap hari sepanjang waktu, yang berarti hampir 285 jenis hidangan vegetarian dan non-vegetarian disajikan setiap hari.’
Ketua Menteri Naveen Patnaik bereaksi keras terhadap artikel tersebut dan menggambarkannya sebagai sebuah hal yang disayangkan. “Masalah ini akan ditangani secara tegas oleh pihak yang berwenang,” katanya.
Sebelumnya pada hari itu, anggota Jagannath Sena, sebuah organisasi yang bekerja untuk perlindungan dan promosi budaya Jagannath, melakukan demonstrasi di depan kuil Jagannath untuk memprotes artikel yang diterbitkan di majalah Air India.
Anggota kelompok tersebut duduk di dharna di depan kuil dan menuntut tindakan tegas terhadap pejabat Air India karena menerbitkan artikel tersebut.
BHUBANESWAR: Maskapai penerbangan internasional Air India (AI) pada hari Sabtu meminta maaf atas artikel yang diterbitkan di majalah penerbangannya ‘Shubh Yatra’, yang mengatakan bahwa hidangan non-vegetarian disiapkan di dapur kuil Jagannath di Puri. “AI meminta maaf atas kesalahan ini. Niat kami bukan untuk menyakiti sentimen. Salinan majalah Shubh Yatra telah segera dihapus,” kata Air India dalam sebuah tweet. Artikel berjudul ‘Pengabdian Bisa Lezat’ di majalah penerbangan bulanan mengatakan, ‘Dikatakan sebagai yang terbesar di negara ini, dapur Kuil Jagannath di Puri sejak awal berdirinya memiliki pasukan yang terdiri dari 500 juru masak dan 300 pembantu hingga 1, 00.000 orang setiap hari sepanjang waktu, yang berarti hampir 285 jenis hidangan vegetarian dan non-vegetarian disajikan setiap hari.’googletag.cmd.push(function() googletag.display (‘div-gpt-ad-8052921- 2 ‘); ); Ketua Menteri Naveen Patnaik bereaksi keras terhadap artikel tersebut dan menggambarkannya sebagai sebuah hal yang disayangkan. “Masalah ini akan ditangani secara tegas oleh pihak yang berwenang,” katanya. Sebelumnya pada hari itu, anggota Jagannath Sena, sebuah organisasi yang bekerja untuk perlindungan dan promosi budaya Jagannath, melakukan demonstrasi di depan kuil Jagannath untuk memprotes artikel yang diterbitkan di majalah Air India. Anggota kelompok tersebut duduk di dharna di depan kuil dan menuntut tindakan tegas terhadap pejabat Air India karena menerbitkan artikel tersebut.