NEW DELHI: Beberapa dokumen dan catatan terkait Netaji Subhash Chandra Bose dimusnahkan ketika Jawahar Lal Nehru menjadi Perdana Menteri, terungkap dua file dari Kantor Perdana Menteri yang dipublikasikan pada hari Rabu. The Express sebelumnya melaporkan bahwa dua file ‘Rahasia’ ini – 2(658)/53-PMS dan 23 (156)/51-PM ditahan oleh pemerintah bulan lalu. Berkas No.23 (156)/51-PM, tentang “Disposisi properti Tentara Nasional India (INA) di Timur Jauh” menunjukkan bahwa banyak surat kabar yang dimusnahkan oleh Nehru PMO, meskipun tidak ada alasan yang disebutkan dalam berkas tersebut. . Surat S.Nos -1-A, 2-A, 3-A, 4-A, 6-A dan 8-A dimusnahkan sebanyak 6 lembar.
Demikian juga UONnote No. d/s-8666, tanggal 24 Agustus 1953 dari Sekretariat Perdana Menteri (PMO kemudian dikenal sebagai PM Sectt) kepada Mohd. Yunus, Kementerian Luar Negeri hancur. Catatan UO lainnya no. D.3788-8EA/53 tanggal 27 Agustus dari Mohd Yunus, MEA kepada Sekretariat PM dibatalkan.
Dari berkas tersebut terlihat bahwa Mohd Yunus dari Kementerian Luar Negeri kembali mengeluarkan Memo No. 2/53/19713/601 (151) dikirim ke Sekretariat Perdana Menteri yang juga dimusnahkan. Di antara dokumen yang dihancurkan adalah surat dari Sekretaris Gabungan, Komite Penyelidikan & Bantuan INA Seluruh India kepada Presiden.
Lampiran pertanyaan bintang Lok Sabha no. 334 tanggal 2 Agustus 1955 juga dibatalkan. File khusus ini juga menyebutkan bahwa catatan- 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 23, 24, 25, 26 dan 29 juga dimusnahkan. Tidak disebutkan apakah catatan-catatan ini dimusnahkan secara berkala atau atas instruksi tertentu. Hanya tersisa satu surat dari Mod Yunus tertanggal 17 November 1953, beserta beberapa catatan dari Jawahar Lal Nehru.
Dalam file kedua- 2(658)/53-PMS terkait Jankinath Bhawan di Cuttack, tempat kelahiran Subhash Chandra Bose, terdapat surat dari B Mukerji, yang saat itu menjabat Sekretaris Utama Pemerintah Bhubneswar kepada BN Kaul, PPS kepada Perdana Menteri Nehru . dimusnahkan bersama dengan Catatan no. 10, 11, 12, 26, 27 dan 32.
Berkas ini juga tidak menyebutkan alasan pemusnahan makalah yang dapat menimbulkan kontroversi lebih lanjut.
NEW DELHI: Beberapa dokumen dan catatan terkait Netaji Subhash Chandra Bose dimusnahkan ketika Jawahar Lal Nehru menjadi Perdana Menteri, terungkap dua file dari Kantor Perdana Menteri yang dipublikasikan pada hari Rabu. The Express sebelumnya melaporkan bahwa dua file ‘Rahasia’ ini – 2(658)/53-PMS dan 23 (156)/51-PM ditahan oleh pemerintah bulan lalu. Berkas No.23 (156)/51-PM, tentang “Disposisi properti Tentara Nasional India (INA) di Timur Jauh” menunjukkan bahwa banyak surat kabar yang dimusnahkan oleh Nehru PMO, meskipun tidak ada alasan yang disebutkan dalam berkas tersebut. . Surat S.Nos -1-A, 2-A, 3-A, 4-A, 6-A dan 8-A dimusnahkan sebanyak 6 lembar. Demikian juga UONnota No. d/s-8666, tanggal 24 Agustus 1953 dari Sekretariat Perdana Menteri (PMO kemudian dikenal sebagai PM Sectt) kepada Mohd. Yunus, Kementerian Luar Negeri hancur. Catatan UO lainnya No. D.3788-8EA/53 tanggal 27 Agustus dari Mohd Yunus, MEA kepada Sekretariat PM dibatalkan. Terlihat dari berkas bahwa Mohd Yunus dari Kementerian Luar Negeri mengirimkan Memo lain no 2/53/19713/601 (151) ke Sekretariat Perdana Menteri yang juga dimusnahkan. Di antara dokumen yang dihancurkan adalah surat dari Sekretaris Gabungan, Komite Penyelidikan dan Bantuan INA Seluruh India kepada Presiden. googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); );Penambahan pada pertanyaan bintang Lok Sabha no. 334 tanggal 2 Agustus 1955 juga dibatalkan. File khusus ini juga menyebutkan bahwa catatan- 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 23, 24, 25, 26 dan 29 juga dimusnahkan. Tidak disebutkan apakah catatan-catatan ini dimusnahkan secara berkala atau atas instruksi tertentu. Hanya tersisa satu surat dari Mod Yunus tertanggal 17 November 1953, beserta beberapa catatan dari Jawahar Lal Nehru. Dalam file kedua- 2(658)/53-PMS yang berkaitan dengan Jankinath Bhawan di Cuttack, tempat kelahiran Subhash Chandra Bose, surat dari B Mukerji, Sekretaris Utama Pemerintah Bhubneswar hingga BN Kaul, PPS kepada Perdana Menteri Nehru dimusnahkan beserta catatan no. 10, 11, 12, 26, 27 dan 32. Berkas ini juga tidak menyebutkan alasan pemusnahan surat-surat yang dapat menimbulkan kontroversi lebih lanjut.