Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Direktorat Penegakan Hukum (ED) yang menyelidiki kasus pencucian uang Sterling Biotech yang juga melibatkan penyuapan pejabat pajak dan penghindaran pajak telah meminta bantuan dari rekan-rekannya di Nigeria dan Amerika Serikat untuk menyelidiki lebih lanjut entitas asing yang tidak dikenal.

Sumber di lembaga investigasi mengatakan perusahaan tersebut memperkenalkan Rs 3.000 crore di India selama 2003-2007 melalui entitas asing mereka yang tidak diketahui dan setelah itu Rs 2.430 crore diinvestasikan dalam operasi di Nigeria.

Dokumen ED yang dikeluarkan oleh Ekspres India Baru mengatakan: “Pendanaan dan investasi kelompok promotor dalam operasi Nigeria dilakukan melalui perusahaan investasi asing yang tidak dikenal, khususnya Crown House International Corp British Virgin Islands, European Financial Development Corporation dan Global Finance Ventures Ltd.”

“Kami mencari informasi lebih lanjut mengenai perusahaan-perusahaan tersebut dan investasi yang dilakukan di dua blok minyak, yaitu OPL 277 dan OPL 280. Dalam operasi Nigeria, beberapa perusahaan mencurigakan masuk radar. Ini termasuk Atlantic Blue Water Resources Ltd, Mauritius, Atlantic Blue Water Investments, British Virgin Islands. Setelah kami mendapatkan rincian jejak uang, kaitan lainnya mungkin akan terungkap,” kata sumber tersebut.

Atlantic Blue Water Services Limited yang berbasis di British Virgin Islands mengoperasikan tujuh perusahaan lagi di negara surga pajak, kata sumber. Atlantic Blue Water Services didirikan sebagai perusahaan bisnis pada bulan November 2009 dan sahamnya diterbitkan atas nama Drilling Dynamics Group Limited, entitas lepas pantai lain yang tidak diketahui dari grup tersebut.

“Saham tersebut kemudian dialihkan pada Juli 2010 atas nama seorang karyawan dan tiga bulan kemudian dialihkan ke Atlantic Blue Water Investments Ltd di British Virgin Islands,” ungkap sumber lebih lanjut. Para penyelidik sedang menyelidiki rincian keuangan US Enterprises LLC yang terkait erat dengan kelompok tersebut.

Dokumen tersebut menyatakan: “Rs 40 crore telah dikirim ke AS dengan dalih pembatalan perjanjian pembelian oleh American Enterprises LLC dalam waktu tiga bulan dan ditemukan bahwa pernyataan terkait hal ini dibuat ke bank untuk tujuan pengiriman uang. . Sumber utama ED mengatakan bahwa perusahaan AS tersebut sedang dihadapkan dengan seseorang yang dekat dengan pemiliknya dan ada sejumlah operasi bisnis di AS yang dilakukan oleh perusahaan asing.

“Ada bukti yang menunjukkan bahwa hasil ekspor gelatin perusahaan ke AS melalui American Enterprises LLC tidak sepenuhnya dipulangkan ke India. Kami yakin departemen TI juga akan mengumpulkan informasi mengenai ketentuan perjanjian dari masing-masing negara,” kata sumber.

pengeluaran hk