BULANDSHAHR: Hanya sebulan setelah pemerkosaan massal yang brutal di distrik Bulandshahr di Uttar Pradesh, insiden serupa terungkap di sini di mana seorang remaja dipaksa melakukan aborsi oleh keluarga pelaku setelah ia diduga diperkosa.

Peristiwa itu terjadi lima bulan lalu, saat korban diduga diperkosa oleh seorang anak laki-laki di Desa Bhaipura. Menurut korban, terdakwa mengancamnya agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.

Namun, korban dirawat di panti jompo beberapa hari setelah kejadian karena kesehatannya memburuk. Belakangan diketahui korban sedang hamil.

“Saya tidak memberi tahu siapa pun karena takut. Ibu pemerkosa mengatakan kepada saya bahwa dia akan membayar saya Rs. 1000 kalau saya aborsi,” kata korban.

Dharmendra Yadav, seorang petugas polisi, mengatakan korban memberi tahu mereka bahwa dia diperkosa oleh seseorang yang tinggal di lingkungannya lima bulan lalu.

“Dia melakukan aborsi di panti jompo tadi malam. Kami membawa janin yang diaborsi dan telah memulai penyelidikan,” katanya.

Polisi telah mendaftarkan kasus ini dan juga mulai mencari tersangka. Polisi juga menangkap petugas panti jompo karena melakukan aborsi.

Departemen kesehatan negara bagian menyita panti jompo tersebut.