Layanan Berita Ekspres
KOLKATA: Seorang dokter tua ditemukan tinggal bersama tubuh saudara perempuannya yang membusuk di Uluberia di distrik Howrah, Benggala Barat. Dia tidak bisa mengkremasinya, rupanya karena kekurangan uang.
Jenazah akhirnya dikremasi pada Rabu malam setelah polisi turun tangan.
Sementara Nilmani Dhara yang berusia 70 tahun tidur di samping jenazah saudara perempuannya Karabi (63) selama tiga hari, saudara perempuan keduanya, Purabi, terbaring di tempat tidur di kamar sebelah. Tak satu pun dari ketiga bersaudara itu menikah.
Sumber mengatakan Karabi Dhara dirawat di Rumah Sakit Sub-Divisi Uluberia pada 24 Desember di mana dia menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, Nilmani kembali ke rumah dengan jenazah saudara perempuannya pada pagi hari tanggal 25 Desember karena dia tidak punya uang untuk mengkremasinya.
Penduduk setempat menuduh bahwa meskipun menawarkan bantuan keuangan untuk mengkremasi Karabi, Nilmani menolak bantuan apa pun dari tetangganya dan membawa jenazahnya ke rumahnya. Akhirnya karena tak tahan dengan bau busuk yang ada di dalam rumah, warga sekitar melapor ke polisi yang masuk ke dalam rumah dan mengevakuasi jenazah pada Rabu malam.
Nilamani awalnya mencoba menolak intervensi polisi tetapi akhirnya diyakinkan oleh penduduk setempat untuk membukakan pintu agar polisi bisa masuk. Polisi kemudian membawa jenazah ke tempat kremasi tempat Nilamani melakukan upacara terakhir. Polisi menanggung biaya kremasi.
Berprofesi sebagai dokter, Nilamani adalah seorang profesor anatomi di sebuah perguruan tinggi kedokteran. Dia kehilangan pekerjaannya pada tahun 2006 setelah perselisihan dengan manajemen, akibatnya dia tidak menerima pensiun. Warga sekitar mengaku sejak saat itu ia semakin kesulitan mengatur pengeluaran rumah tangga.
Dia bahkan menjual sebagian tanahnya untuk mengurus keluarga, namun menolak menerima bantuan keuangan dari tetangga atau bahkan bersosialisasi dengan mereka.
Kejadian serupa menimbulkan keributan ketika Partha De, seorang pria berusia 46 tahun di Kolkata, ditemukan bersama kerangka saudara perempuannya Debjani dan dua ekor anjing. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, insinyur perangkat lunak berusia 47 tahun itu membakar dirinya awal tahun ini.
KOLKATA: Seorang dokter tua ditemukan tinggal bersama tubuh saudara perempuannya yang membusuk di Uluberia di distrik Howrah, Benggala Barat. Dia tidak bisa mengkremasinya, rupanya karena kekurangan uang. Jenazah akhirnya dikremasi pada Rabu malam setelah polisi turun tangan. Sementara Nilmani Dhara yang berusia 70 tahun tidur di samping jenazah saudara perempuannya Karabi (63) selama tiga hari, saudara perempuan keduanya, Purabi, terbaring di tempat tidur di kamar sebelah. Tak satu pun dari ketiga bersaudara itu menikah.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sumber mengatakan Karabi Dhara dirawat di Rumah Sakit Sub-Divisi Uluberia pada 24 Desember di mana dia menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, Nilmani kembali ke rumah dengan jenazah saudara perempuannya pada pagi hari tanggal 25 Desember karena dia tidak punya uang untuk mengkremasinya. Penduduk setempat menuduh bahwa meskipun menawarkan bantuan keuangan untuk mengkremasi Karabi, Nilmani menolak bantuan apa pun dari tetangganya dan membawa jenazahnya ke rumahnya. Akhirnya karena tak tahan dengan bau busuk di dalam rumah, warga sekitar melapor ke polisi yang masuk ke dalam rumah dan menemukan jenazah pada Rabu malam. Nilamani awalnya mencoba menolak intervensi polisi tetapi akhirnya diyakinkan oleh penduduk setempat untuk membukakan pintu agar polisi bisa masuk. Polisi kemudian membawa jenazah ke tempat kremasi tempat Nilamani melakukan upacara terakhir. Polisi menanggung biaya kremasi. Berprofesi sebagai dokter, Nilamani adalah seorang profesor anatomi di sebuah perguruan tinggi kedokteran. Dia kehilangan pekerjaannya pada tahun 2006 setelah perselisihan dengan manajemen, akibatnya dia tidak menerima pensiun. Warga sekitar mengaku sejak saat itu ia semakin kesulitan mengatur pengeluaran rumah tangga. Dia bahkan menjual sebagian tanahnya untuk mengurus keluarga, namun menolak menerima bantuan keuangan dari tetangga atau bahkan bersosialisasi dengan mereka. Kejadian serupa menimbulkan keributan ketika Partha De, seorang pria berusia 46 tahun di Kolkata, ditemukan bersama kerangka saudara perempuannya Debjani dan dua ekor anjing. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, insinyur perangkat lunak berusia 47 tahun itu membakar dirinya awal tahun ini.