NEW DELHI: Kongres hari ini memberikan pemberitahuan pelanggaran hak istimewa di Rajya Sabha terhadap Kementerian Pertahanan karena mengeluarkan pernyataan tentang kesepakatan helikopter AgustaWestland ketika Parlemen sedang bersidang.
Pemberitahuan tersebut diberikan oleh anggota parlemen Kongres Shantaram Naik dan Hussain Dalwai. Keduanya berpendapat bahwa pernyataan mengenai masalah tersebut seharusnya diberikan oleh Menteri Pertahanan di DPR saat Rajya Sabha sedang bersidang, kata sumber partai.
Menurut anggota Kongres, publikasi penjelasan di situs pemerintah merupakan pelanggaran terhadap hak istimewa DPR dan anggota, kata sumber tersebut.
Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya kemarin membantah tuduhan Kongres bahwa AgustaWestland dimasukkan dalam daftar hitam pemerintah UPA dan menyatakan bahwa itu adalah NDA, pada 3 Juli 2014, yang sebenarnya menangani semua urusan akuisisi dan pengadaan dalam pipa enam perusahaan yang masih berdiri. . terlibat dalam penipuan helikopter VVIP.
Atas tuduhan Kongres bahwa NDA telah memberikan persetujuan terhadap usaha patungan yang melibatkan AgustaWestland melalui Badan Promosi Penanaman Modal Asing, kementerian menyatakan usulan ini disetujui pada 2 September 2011 berdasarkan permohonan Indian Rotorcraft Ltd, ‘perusahaan patungan Tata Putra dari AgustaWestland NV, Belanda.
NEW DELHI: Kongres hari ini memberikan pemberitahuan pelanggaran hak istimewa di Rajya Sabha terhadap Kementerian Pertahanan karena mengeluarkan pernyataan tentang kesepakatan helikopter AgustaWestland ketika Parlemen sedang bersidang. Pemberitahuan tersebut diberikan oleh anggota parlemen Kongres Shantaram Naik dan Hussain Dalwai. Keduanya berpendapat bahwa pernyataan mengenai masalah ini seharusnya diberikan oleh Menteri Pertahanan di DPR saat Rajya Sabha sedang bersidang, kata sumber partai. Menurut anggota Kongres, publikasi penjelasan di situs pemerintah merupakan pelanggaran hak istimewa DPR dan anggota, kata sumber tersebut.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt -ad-8052921-2’); );Kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan kemarin membantah klaim Kongres bahwa AgustaWestland dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintah UPA dan mengatakan bahwa NDA, pada tanggal 3 Juli 2014, yang secara efektif menghentikan semua akuisisi dan urusan pengadaan yang sedang dikerjakan oleh enam perusahaan yang terlibat dalam helikopter VVIP. tipuan Atas tuduhan Kongres bahwa NDA telah memberikan persetujuan terhadap usaha patungan yang melibatkan AgustaWestland melalui Badan Promosi Penanaman Modal Asing, kementerian menyatakan usulan ini disetujui pada 2 September 2011 berdasarkan permohonan Indian Rotorcraft Ltd, perusahaan patungan Tata. Putra dari AgustaWestland NV, Belanda.