NEW DELHI: India telah menyerahkan kepada Pakistan sampel suara dalang Pathankot dan pemimpin Jaish-e-Mohammed Maulana Masood Azhar, saudaranya Abdul Raoof dan rincian terkait dengan perwalian yang dijalankan oleh Azhar di negara tetangga Bahawalpur.
Ketua NIA Sharad Kumar mengatakan badan tersebut juga mencari sampel suara Khayyam Baber, ibu Nasir, seorang teroris yang dibunuh oleh pasukan keamanan di Pathankot selama operasi tersebut. Panggilannya disadap oleh badan intelijen dan datanya kemudian dibagikan kepada penyelidik Pakistan. Sumber mengatakan keempat teroris telah diidentifikasi oleh badan tersebut dan rincian mereka telah dibagikan kepada Tim Investigasi Gabungan Pakistan (JIT).
Sementara itu, NIA juga berupaya menghilangkan kekhawatiran yang muncul dari berbagai partai politik bahwa bukti yang dikumpulkan oleh JIT tidak dapat diterima di pengadilan Pakistan. Sumber mengatakan bahwa bukti material dibagikan oleh NIA sesuai prosedur yang ditetapkan secara hukum setelah JIT mengajukan permintaan resmi. Badan tersebut menjelaskan bahwa bukti tersebut cukup untuk menahan JeM dan pimpinannya Masood Azhar dan akan diterima di pengadilan Pakistan. “Kami telah diberitahu bahwa Pakistan akan memerlukan bukti berdasarkan pasal 188 CrPC mereka untuk mengajukannya kembali ke pengadilan mereka. Hal ini setara dengan Letter Rogatory India dan memberdayakan mereka untuk mengumpulkan bukti warganya terlibat dalam kegiatan teroris di negara lain. NIA sudah mulai menyerahkan barang bukti mulai Rabu dan akan dilanjutkan besok (Kamis) atau lusa,” kata sumber tersebut.
Badan tersebut menambahkan bahwa hasil tes DNA para teroris yang terbunuh juga telah dibagikan kepada JIT. Sumber mengatakan NIA juga membagikan rincian panggilan Ikagar Singh, sopir taksi yang dibunuh oleh teroris setelah menyusup ke India.
JIT akan menyelidiki Salwinder, Aides
NIA juga menyerahkan catatan panggilan teman Punjab SP Salwinder Singh, Rajesh Verma, kepada JIT. JIT akan mencatat pernyataan Salwinder, temannya Verma, juru masak Madan Gopal dan penjaga kuil melalui NIA pada hari Kamis.
“Kami menyerahkan daftar apa yang kami butuhkan dari mereka. Kami sedang dalam proses menyerahkan surat-surat yang mereka minta dari kami,” kata kepala NIA Sharad Kumar. Inspektur Jenderal NIA Sanjeev Kumar Singh mengatakan Pakistan akan mengizinkan tim NIA dan akan memastikan akses serupa setiap kali mereka memutuskan mengunjungi negara tetangga untuk mengumpulkan bukti.
“Apa pun yang kami lakukan dalam hal kerja sama dengan JIT, mereka juga akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.
NEW DELHI: India telah menyerahkan kepada Pakistan sampel suara dalang Pathankot dan pemimpin Jaish-e-Mohammed Maulana Masood Azhar, saudaranya Abdul Raoof dan rincian terkait dengan perwalian yang dijalankan oleh Azhar di negara tetangga Bahawalpur. agensi tersebut juga meminta sampel suara Khayyam Baber, ibu dari Nasir, seorang teroris yang dibunuh oleh pasukan keamanan di Pathankot selama operasi tersebut. Panggilannya disadap oleh badan intelijen dan datanya kemudian dibagikan kepada penyelidik Pakistan. Sumber mengatakan keempat teroris telah diidentifikasi oleh badan tersebut dan rincian mereka telah dibagikan kepada Tim Investigasi Gabungan Pakistan (JIT). Sementara itu, NIA juga berupaya menghilangkan ketakutan yang dilontarkan berbagai partai politik berdasarkan bukti yang dikumpulkan JIT. dapat diterima di pengadilan Pakistan. Sumber mengatakan bahwa bukti material dibagikan oleh NIA sesuai prosedur yang ditetapkan secara hukum setelah JIT mengajukan permintaan resmi. Badan tersebut menjelaskan bahwa bukti tersebut cukup untuk menahan JeM dan pimpinannya Masood Azhar dan akan diterima di pengadilan Pakistan. “Kami telah diberitahu bahwa Pakistan akan memerlukan bukti berdasarkan pasal 188 CrPC mereka untuk mengajukannya kembali ke pengadilan mereka. Hal ini setara dengan Letter Rogatory India dan memberdayakan mereka untuk mengumpulkan bukti warganya terlibat dalam kegiatan teroris di negara lain. NIA sudah mulai menyerahkan barang bukti mulai Rabu dan dilanjutkan besok (Kamis) atau lusa,” kata sumber.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- 8052921- 2’); ); Badan tersebut menambahkan bahwa hasil tes DNA para teroris yang terbunuh juga telah dibagikan kepada JIT. Sumber mengatakan NIA juga membagikan rincian panggilan Ikagar Singh, sopir taksi yang dibunuh oleh teroris setelah menyusup ke India. JIT untuk menyelidiki Salwinder, Ajudan NIA juga menyerahkan catatan panggilan teman Punjab SP Salwinder Singh, Rajesh Verma, kepada JIT. JIT akan mencatat pernyataan Salwinder, temannya Verma, juru masak Madan Gopal dan penjaga kuil melalui NIA pada hari Kamis. “Kami menyerahkan daftar apa yang kami butuhkan dari mereka. Kami sedang dalam proses menyerahkan surat-surat yang mereka minta dari kami,” kata kepala NIA Sharad Kumar. Inspektur Jenderal NIA Sanjeev Kumar Singh mengatakan Pakistan akan mengizinkan tim NIA dan akan memastikan akses serupa setiap kali mereka memutuskan mengunjungi negara tetangga untuk mengumpulkan bukti. “Apa pun yang kami lakukan dalam hal kerja sama dengan JIT, mereka juga akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.