KOKRAJHAR: Ketegangan berlanjut di Kokrajhar Assam sehari setelah militan memicu ledakan granat dan menembaki warga sipil, bahkan ketika jumlah korban tewas meningkat menjadi 14 pada hari Sabtu. Tim NIA mempelajari lokasi serangan sementara Ketua Menteri Sarbananda Sonowal mengunjungi korban luka di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan pada hari Sabtu bahwa salah satu korban luka, yang terkena peluru, meninggal pada Sabtu pagi, sehingga total korban tewas warga sipil menjadi 14.
Tiga anggota faksi anti-pembicaraan Front Demokratik Nasional Bodoland (NDFB) melepaskan tembakan ke pasar mingguan Balajan dekat kota Kokrajhar pada hari Jumat, menewaskan 13 warga sipil dan melukai 20 lainnya. Salah satu militan ditembak mati.
Sarma, yang mengunjungi Kokrajhar segera setelah kejadian pada hari Jumat, mengatakan militan yang terbunuh itu diidentifikasi sebagai Manjoy Islari alias Maodang, seorang komandan kelompok tersebut.
Ketua Menteri Assam Sonowal dan Sarma mengunjungi Sekolah Tinggi dan Rumah Sakit Kedokteran Guwahati (GMCH) pada hari Sabtu untuk menemui para korban luka yang dipindahkan ke Guwahati tadi malam.
Tim Badan Investigasi Nasional (NIA) beranggotakan empat orang, yang dikirim dari cabang badan tersebut di Guwahati, mengunjungi lokasi serangan.
“Tim NIA Guwahati yang beranggotakan empat orang mengunjungi Kokrajhar pada Sabtu sore, namun tim tersebut tidak akan mengambil alih kasus ini dari polisi setempat sekarang. Kami akan menunggu perintah pemerintah,” kata sumber NIA kepada IANS.
Lima orang korban luka yang dibawa ke GMCH tadi malam kini sudah keluar dari bahaya. Hari ini (Sabtu), lima orang lagi yang terluka akan dipindahkan ke GMCH, kata Sarma.
Kami menerima tujuh kompi pasukan tambahan di Kokrajhar. Sementara beberapa dari mereka sudah tiba, beberapa sedang dikirim,” kata DGP Tambahan Distrik Wilayah Teritorial Bodoland (BTAD), LR Bishnoi saat berbicara dengan IANS. berbicara pada hari Sabtu.
Dia mengatakan proses untuk mengidentifikasi militan yang terlibat dalam pembunuhan pada hari Jumat itu sedang berlangsung. “Kami telah memanggil keluarga militan yang terbunuh tersebut untuk secara resmi mengidentifikasi dia dan prosesnya sedang berlangsung untuk mengumpulkan rincian tentang dua militan lainnya yang terlibat dalam pembunuhan tersebut,” kata Bishnoi.
Sementara itu, seorang perwira polisi senior di Mapolres Assam di Guwahati mengatakan, perbatasan antar negara bagian serta seluruh jalur masuk dan keluar negara bagian tersebut telah ditutup.
Pemerintah Assam juga telah mengirimkan tujuh kompi pasukan tambahan ke distrik Kokrajhar untuk membantu pasukan yang ada dalam melaksanakan operasi melawan militan dan juga untuk menanamkan rasa aman di kalangan masyarakat di distrik tersebut.