KATHMANDU: Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar pada hari Kamis mengatakan India tidak boleh terseret ke dalam masalah terkait Madhesis di wilayah Terai di negara Himalaya tersebut, dan menyebutnya sebagai “masalah internal Nepal”.

“Masalah Madhes adalah masalah internal Nepal dan para pemimpin negara tersebut cukup mampu untuk menanganinya,” katanya kepada wartawan di Nepal setelah pertemuan dengan para pemimpin yang berbasis di Madhes.

“Masalah apa pun yang dihadapi Nepal harus diselesaikan oleh rakyat Nepal. India tidak boleh terseret ke dalam urusan dalam negeri Nepal,” tambahnya.

Nitish mengunjungi Kathmandu untuk menghadiri kongres umum Kongres Nepal ke-13 mulai Kamis.

“Para pemimpin Madhes yang melakukan agitasi mengatakan kepada saya bahwa hak-hak orang Madhesi telah dibatasi dan oleh karena itu mereka pasti akan memulai agitasi. Saya mengatakan kepada mereka bahwa ini adalah masalah internal Nepal dan (mereka harus) menyelesaikannya dalam lingkup Nepal,” kata Nitish. Kumar.

Ketua Menteri mengatakan bahwa India tidak perlu campur tangan dalam masalah politik dan akan selalu mendukung pembangunan dan perdamaian serta kemakmuran Nepal.

Partai-partai yang berbasis di Madhes telah melakukan agitasi selama enam bulan terakhir mengenai konstitusi baru yang diadopsi Nepal tahun lalu, dan menuntut amandemen konstitusi tersebut untuk melindungi kepentingan masyarakat yang tinggal di dataran selatan yang berbatasan dengan India.

Pemimpin Janata Dal-United mengatakan India tidak keberatan dengan konstitusi baru dan ingin melihat Nepal sebagai negara yang makmur, damai dan stabil.

“Para pemimpin di sini mampu mengatasi masalah pahadis, Madhesis dan janjatis,” katanya, “kami hanya ingin kemajuan dan keharmonisan di Nepal.”

Mantan Ketua Menteri Uttarakhand Bhagat Singh Koshiyari mengatakan hubungan antara Nepal dan India sangat baik dan kedua negara hampir tidak memiliki perbedaan apa pun.

“Jika ada perbedaan antar partai politik di Nepal, hal itu dapat diperbaiki,” ujarnya saat memberikan pidato pada kongres umum Kongres Nepal ke-13.

Namun, Koshiyari melewatkan pertanyaan pemimpin Partai Persatuan Komunis Nepal (Maois) Pushpa Kamal Dahal tentang dugaan blokade India terhadap masuknya barang dan bahan bakar ke Nepal setelah penerapan konstitusi baru.

Jogendra Sharma dari Partai Komunis India-Marxis, mengkritik pemerintah India atas masalah blokade.

“Kami telah melawan blokade di India, baik di jalan-jalan maupun di Parlemen. Kami telah mencari jawaban dari pihak berwenang India dan menuntut agar delegasi semua partai dikirim ke Nepal untuk mengetahui faktanya,” kata Sharma.

Unsur-unsur yang berusaha mendirikan negara Hindu di India dan mempelopori pertumpahan darah juga berusaha memulihkan status kerajaan Hindu di Nepal, kata Sharma.

Result SGP