NEW DELHI: Aliansi Demokratik Nasional (NDA) pada hari Senin mengeluarkan resolusi untuk menentang pemilu Lok Sabha 2019 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, kata sumber.
“Untuk melanjutkan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat miskin, NDA mendesak warga negara untuk bertekad memberikan mayoritas besar pada NDA di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi pada tahun 2019,” kata resolusi tersebut.
Sebelumnya, pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP), yang menghadiri pertemuan di Pravasi Bharatiya Kendra di Chanakyapuri di kawasan diplomatik New Delhi, mengatakan, “Para pemimpin NDA telah memutuskan untuk bekerja sama agar berhasil dalam pemilihan Lok Sabha pada tahun 2019 berdasarkan kepemimpinan Modi.”
“Menteri Persatuan Ram Vilas Paswan mengajukan proposal untuk menentang pemilu Lok Sabha di bawah pemerintahan Modi dan disetujui dengan suara bulat,” tambah pemimpin BJP itu.
Rapat NDA dihadiri 33 partai, termasuk Shiv Sena dan Akali Dal, namun tidak ada pembahasan mengenai pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
Ketua Shiv Sena Uddhav Thakrey dan Prakash Singh Badal dari Akali Dal mewakili partai mereka.
Berbicara kepada media, Menteri Keuangan Arun Jaitley mengatakan majelis NDA mendukung kebijakan pemerintah, terutama “kebijakannya yang berpihak pada masyarakat miskin”.
“Meskipun kondisi perekonomian buruk, pemerintah telah melakukan pekerjaan dengan baik dan sedang menuju pembangunan. Tidak ada satu pun pengaduan korupsi terhadap pemerintah dalam tiga tahun terakhir pemerintahannya,” katanya.
Menteri juga mengatakan bahwa sekutu baru telah bergabung dalam NDA dan ini merupakan simbol popularitas pemerintahan ini.
Saat ditanya apakah ada pembahasan soal pemilu presiden, Menkeu dengan tegas membantahnya dan menjawab “Tidak”.
Mengenai hubungannya dengan Shiv Sena, Jaitley berkata, “Shiv Sena adalah sekutu tertua BJP. Terkadang beberapa masalah muncul ketika mereka tidak setuju, tetapi Uddhavji menghadiri pertemuan hari ini dan dia bersikap positif.”
NDA juga memuji Modi atas kemenangan menakjubkan BJP dalam pemilu baru-baru ini.
“Kemenangan BJP dalam pemilu baru-baru ini merupakan mandat kebijakan pro masyarakat miskin dan skema kesejahteraan masyarakat dari pemerintahan NDA. Hasil tersebut menjadikan Modi sebagai perdana menteri paling populer di negara itu setelah kemerdekaan,” kata pernyataan itu.
Ketua TDP dan Ketua Menteri Andhra Pradesh N. Chandrababu Naidu mengatakan India membutuhkan pemerintahan yang stabil untuk pembangunan berkelanjutan.
“Satu-satunya perekonomian India yang dapat mencapai pertumbuhan dua digit. Bahkan Tiongkok pun tidak bisa. Hal ini hanya mungkin terjadi di bawah kepemimpinan Modi. Keberlanjutan akan terwujud dengan pemerintahan yang stabil,” ujarnya.