Menurut inspektur Haresh Vora di kantor polisi Sayajigunj, Chandra Mohan, yang merupakan mahasiswa departemen Seni Rupa universitas tersebut 11 tahun lalu, ditangkap.
Dua ruangan, termasuk kantor VC, ludes dilalap api. Beberapa file dan dokumen juga dihancurkan, kata mereka, seraya menambahkan bahwa wakil rektor tidak ada di kantornya pada saat kejadian. (Foto | ANI)
VADODARA: Seorang mantan mahasiswa seni rupa Universitas MS, yang menjadi pusat “perselisihan cabul” pada tahun 2007, diduga membakar kantor pusat universitas karena dia marah atas keterlambatan pemberian gelar, polisi kata hari ini.
Menurut inspektur Haresh Vora di kantor polisi Sayajigunj, Chandra Mohan, yang merupakan mahasiswa departemen Seni Rupa universitas tersebut 11 tahun lalu, ditangkap.
Jigar Inamdar, anggota Sindikat, badan pengambil keputusan tertinggi di MSU, menderita luka ringan ketika dia mencoba mengeluarkannya dalam kebakaran tadi malam, kata polisi.
Mohan, penduduk asli distrik Warangal di Telangana, ingin bertemu dengan Wakil Rektor Parimal Vyas untuk mengetahui alasan keterlambatan mendapatkan gelarnya. Ia menyelesaikan studi pascasarjananya pada Mei 2007.
Ia mengaku, meski sudah beberapa kali menulis surat kepada pimpinan universitas terkait hal ini, namun belum ada tanggapan dari mereka.
Menurut polisi, Mohan datang dengan sebotol bensin dan setelah pertengkaran sengit dengan Jaikumar Nair, PA kepada Vyas, mengenai pertemuan dengan VC, dia mengosongkan botol tersebut di bangku kantor dan membakarnya dengan cara ditusuk.
Dua ruangan, termasuk kantor VC, ludes dilalap api. Beberapa file dan dokumen juga dihancurkan, kata mereka, seraya menambahkan bahwa wakil rektor tidak ada di kantornya pada saat kejadian.
Polisi menyatakan Mohan telah mengakui kejahatannya.
Mohan menjadi pusat kontroversi pada tahun 2007 karena karya seninya sebagai mahasiswa tahun terakhir. Dia diduga melukis dewa dan dewi Hindu dengan pose “cabul”, yang memicu kemarahan Paroki Hindu Vishwa.
Lukisan-lukisan tersebut, yang dipamerkan pada pameran yang diselenggarakan di gedung universitas berusia 69 tahun itu, menimbulkan “protes” dan memicu perdebatan tentang kebebasan berekspresi para seniman.
Saya berada di Gandhinagar kemarin dan mahasiswa ini seharusnya menunggu satu hari untuk bertemu dengan saya, kata wakil rektor kepada PTI.
Komisaris Polisi Manoj Shashidhar mengatakan Mohan akan diadili di pengadilan di mana polisi akan menuntut hak asuhnya.