Empat gerbong (B-1, H1, S-1 dan S-2) juga tergelincir dalam kecelakaan itu, kata South Western Railway.
Lima orang tewas, 25 lainnya terluka setelah Bangalore-Nanded Express bertabrakan dengan sebuah truk di distrik Anantapur, Andhra pada dini hari tanggal 24 Agustus. (ANI)
ANANTAPUR: Lima orang, termasuk seorang anggota Kongres dari Karnataka, tewas dan dua lainnya terluka ketika sebuah troli yang membawa batu granit menghantam Bangalore-Nanded Express di distrik Anantapur, Andhra Pradesh pada dini hari hari ini.
Troli menabrak kereta di gerbang kereta Madakasira dan batu granit menabrak gerbong kelas satu kereta, kata Anantapur DIG K Satyanarayana kepada PTI.
Empat gerbong (B-1, H1, S-1 dan S-2) juga tergelincir dalam kecelakaan itu, kata South Western Railway.
Empat orang, termasuk anggota Kongres Venkatesh Naik dari Deodurg di distrik Raichur Karnataka, yang bepergian dengan kereta, tewas seketika, kata Satyanarayana.
Naik juga merupakan mantan Anggota Parlemen Lok Sabha sebanyak empat kali.
Troli tersebut melaju kencang di jalur kereta api meskipun gerbang kereta api dan rem troli tersebut rupanya rusak, katanya. Bogie AC hancur dan tiga trailer kereta tergelincir dalam insiden tersebut.
Pengemudi troli melarikan diri dan petugas kebersihannya tewas dalam tragedi tersebut, kata petugas polisi senior.
Dua orang menderita luka-luka dan mereka dipindahkan ke rumah sakit di Bangalore.
Distrik Anantapur berbatasan dengan Karnataka dan terletak sekitar 350 km dari Hyderabad.
Railway juga telah merilis nomor saluran bantuan, Konter Saluran Bantuan di Stasiun Kereta Kota Bangalore: 080 22354108, 09731666751, 080 22156553; Loket Saluran Bantuan di Stasiun Penakonda: 0855220244.
Menteri Penerangan Andhra Pradesh P Raghunath Reddy, yang berasal dari distrik Anantapur, mengatakan kepada wartawan bahwa pemeriksaan mayat dilakukan terhadap lima jenazah korban di Rumah Sakit Penukonda di distrik tersebut.
Dia mengatakan, penyebab kecelakaan, apakah rem troli blong, atau pengemudi mabuk atau tertidur, akan diketahui dalam penyelidikan.
Dia juga meminta pemberian lebih dari Rs 10 lakh kepada keluarga para korban.
Mengingat kecelakaan kereta api juga pernah terjadi di distrik Anantapur di masa lalu, Reddy mengatakan bahwa pemerintah negara bagian akan menulis surat kepada Pusat untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan, terutama di perlintasan sebidang.