NEW DELHI: Pemerintah telah meluncurkan proyeknya untuk mengubah 20 kampus pendidikan, 10 di antaranya milik sektor swasta, menjadi institusi kelas dunia.

Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh Pusat mengenai hal ini, 10 lembaga publik yang diidentifikasi untuk tujuan tersebut akan menerima dana korpus masing-masing sebesar `500 crore. Sebuah komite ahli akan memilih lembaga-lembaga tersebut, yang dapat berupa universitas negeri, IIT, IIM atau lembaga lain yang didanai pemerintah pusat. Lembaga-lembaga tersebut harus berada pada peringkat. Mereka akan dipilih berdasarkan rencana rinci yang mereka serahkan tentang tujuan mereka mengubah diri menjadi pusat pembelajaran kelas dunia.

Pihak-pihak yang berada di sektor swasta dapat berupa institusi-institusi yang bersifat greenfield dan brownfield. Brownfields harus dianggap sebagai universitas dengan nilai ‘A’ dari Dewan Penilaian dan Akreditasi Nasional (NAAC) dan greenfields harus memiliki dana korpus sebesar `750 crore.

Lembaga-lembaga tersebut diharapkan memiliki fasilitas laboratorium yang unggul dan fasilitas penelitian mutakhir, perpaduan mahasiswa dalam dan luar negeri yang baik, kerjasama pengajaran dan penelitian dengan universitas internasional ternama. UGC, yang mengatur institusi pendidikan tinggi di negara tersebut, diperkirakan akan segera mempublikasikan pedoman tersebut ke domain publik.

Institusi-institusi ini dapat mengenakan biaya kepada pelajar asing tanpa batasan dan menetapkan biaya untuk pelajar domestik. Beasiswa harus mencukupi dan mereka dapat menawarkan kursus dan gelar di bidang baru tanpa berkonsultasi dengan lembaga pengatur. Mereka juga dapat memulai kerjasama akademik dengan lembaga pendidikan asing tanpa memerlukan persetujuan pemerintah. Pedoman tersebut juga menyerukan perekrutan dosen asing dengan pembatasan gaji yang lebih longgar.

Tujuannya adalah untuk mengubah lembaga-lembaga ini dan menempatkannya di antara 100 lembaga terbaik dunia dalam 15 tahun ke depan. Pejabat di Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia mengatakan jika lembaga-lembaga tersebut tidak memenuhi harapan, mereka akan kehilangan berbagai manfaat serta fleksibilitas keuangan dan akademik.

Menteri Keuangan Union Arun Jaitley, dalam pidato anggarannya tahun ini, mengusulkan untuk mengubah 20 institut menjadi pusat pembelajaran kelas dunia. Namun, masih belum jelas apakah pemerintah akan memperkenalkan undang-undang untuk menerapkan rencana tersebut, meskipun kementerian yang dipimpin oleh Smriti Irani akan mengajukan pedoman tersebut ke kabinet untuk disetujui.

Singapore Prize