Layanan Berita Ekspres
NEW DELHI: Pakistan pada hari Selasa memanggil Wakil Komisaris Tinggi India ke Islamabad untuk memprotes dugaan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan pasukan India di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang merenggut nyawa dua warga sipil.
Demarkasi dari Islamabad terjadi sehari setelah negara tersebut menyatakan minatnya untuk menghadiri konferensi Heart of Asia yang diselenggarakan oleh India yang bertujuan untuk memfasilitasi rekonstruksi Afghanistan dengan menarik investasi bagi negara tersebut.
Kantor luar negeri Pakistan memanggil Wakil Komisaris Tinggi India JP Singh yang memprotes pelanggaran gencatan senjata yang “tidak beralasan” di sektor Phuklian dan Chaprar pada tanggal 23-24 Oktober. Dalam sebuah pernyataan, kantor luar negeri Pakistan mengatakan pihak India telah diminta untuk menyelidiki insiden tersebut.
Penasihat perdana menteri Pakistan untuk urusan luar negeri, Sartaz Aziz, mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya akan menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh India untuk membahas peningkatan investasi di Afghanistan. Ini bisa menjadi pemecah kebekuan pertama antara kedua negara, yang hubungannya terus memburuk.
Konferensi Heart of Asia akan dihadiri oleh 14 negara Asia, antara lain Afghanistan, Azerbaijan, Tiongkok, India, Iran, Kazakhstan, Republik Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, Tajikistan, Turki, Turkmenistan, dan UEA. Negara pendukungnya antara lain Australia, Kanada, Denmark, Mesir, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Irak, Jepang, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan UE.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Pakistan pada hari Selasa memanggil Wakil Komisaris Tinggi India ke Islamabad untuk memprotes dugaan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan pasukan India di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang merenggut nyawa dua warga sipil. Demarkasi dari Islamabad terjadi sehari setelah negara tersebut menyatakan minatnya untuk menghadiri konferensi Heart of Asia yang diselenggarakan oleh India yang bertujuan untuk memfasilitasi rekonstruksi Afghanistan dengan menarik investasi bagi negara tersebut. Kantor luar negeri Pakistan memanggil Wakil Komisaris Tinggi India JP Singh yang memprotes pelanggaran gencatan senjata yang “tidak beralasan” di sektor Phuklian dan Chaprar pada tanggal 23-24 Oktober. Dalam sebuah pernyataan, kantor luar negeri Pakistan mengatakan bahwa pihak India telah diminta untuk menyelidiki insiden tersebut.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Penasihat perdana menteri Pakistan untuk urusan luar negeri, Sartaz Aziz, mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya akan menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh India untuk membahas peningkatan investasi di Afghanistan. Ini bisa menjadi pemecah kebekuan pertama antara kedua negara, yang hubungannya terus memburuk. Konferensi Heart of Asia akan dihadiri oleh 14 negara Asia, antara lain Afghanistan, Azerbaijan, Tiongkok, India, Iran, Kazakhstan, Republik Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, Tajikistan, Turki, Turkmenistan, dan UEA. Negara pendukungnya antara lain Australia, Kanada, Denmark, Mesir, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Irak, Jepang, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan UE. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp